Siswasiswi kelas X TFLM B (Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur ) yang membantu terlaksananya penelitian ini; 9. Bapak, ibu, adik, dan seluruh keluarga yang telah memberikan doa restu dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini; 10. Teman-teman Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2015, terima kasih untuk kebersamaan
TujuanPaket Keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Menggunakan Perkakas Tangan Mengoperasikan Mesin Bubut Mengoperasikan Gerinda, Scrap, dan Driling Mengoperasikan Mesin Frais Mengoperasikan Mesin CNC (Master CAM dan Swansoft) Rancang Bangun Menggunakan Autocad, Inventor, Solidwork Peluang Lulusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur
KIKD Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Berikut ini adalah KI KD Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Mata pelajaran: C1. Dasar Bidang Keahlian 1. Simulasi dan Komunikasi Digital 2. Fisika 3. Kimia C2. Dasar Program Keahlian 1. Gambar Teknik Mesin 2. Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 3. Dasar Perancangan Teknik Mesin C3. Kompetensi Keahlian 1.
Dibidang manufaktur, forming adalah proses fabrikasi yang membengkokkan atau mendistorsi logam untuk menghasilkan bagian dan komponen. Logam juga dapat dibentuk melalui rolling, metode kompresi yang memanfaatkan rem tekan CNC yang mampu menghasilkan tekanan hingga 400 ton.
SistemInformasi Jaringan dan Aplikasi; Teknik Fabrikasi Logam dan Manufakturing; Teknik Gambar Bangunan; Teknik Kendaraan Ringan; Teknik Komputer Jaringan; Teknik Konstruksi kayu; Teknik Otomasi Industri; Teknik Pemesinan; Struktur Organisasi SMK N 1 CIBINONG; Mutu. Analisis Jabatan Tenaga Pendidik; Analisis Jabatan Wakil Kepala Bidang Hubin
KompetensiKeahlian : Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur (C1) Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
TeknikFabrikasi Logam & Manufaktur merupakan salah satu bidang ilmu keteknikan yang dapat memberikan peluang besar untuk mewujudkan industri mesin baik dalam hal maintance dan repair, perancangan/design, pembuatan/ produksi serta sistem lingkungan di masa depan. Profesi ini sangat ditunjang oleh intelektual yang tinggi, kreatif dan daya inovatif.
TeknikFabrikasi Logam dan Manufaktur . TFLM Teknik Elektronika Daya dan Komunikasi . TEDK Sistem Informatika Jaringan dan Aplikasi . SIJA Teknik Konstruksi Jalan, Irigasi, dan Jembatan . TKJIJ Teknik Manajemen Perawatan Otomotif . TMPO Teknik Tenaga Listrik
PengembanganPerangkat Lunak dan Gim (PPLG) Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan dasardasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills) yang diarahkan untuk mengembangkan kemampuan sebagai berikut: memahami proses bisnis di bidang industri Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim;
TeknikFabrikasi Logam dan Manufaktur - SMK Negeri 1 Seyegan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Berorientasi pada perencanaan dan pembuatan konstruksi berbasis logam, las, fabrikasi (sheet metal), permesinan konvensional, dan CNC, serta computer aided design (CAD mechanical).
TeknikFabrikasi Logam dan Manufaktur (TFLM) merupakan salah satu Program Keahlian di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta, yang mempelajari tentang peracangan, rekayasa dan perawatan mesin.
TeknikFabrikasi Manufaktur adalah Kompetensi keahlian : Mengembangkan kemandirian peserta didik untuk tanggap akan kebutuhan masa depan. Meningkatkan soft skill dan hard skill peserta didik di bidang teknik pemesinan.
Apaitu Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur? Jurusan teknik fabrikasi logam dan manufaktur adalah jurusan yang fokus mengembangkan kompetensi di bidang Program Pendidikan: 4 tahun Kenapa Kamu Memilih Jurusan Ini? Perkembangan industri mesin membuat lulusan yang memiliki kompetensi di bidang perancangan dan gambar mesin semakin dibutuhkan.
BidangKeahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian : Teknik Mesin Kompetensi Keahlian : Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur (C1) Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
Menghasilkanlulusan di bidang Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Kompetensi Keahlian 1. Fisika 2. Kimia 3. Gambar Teknik 4. Dasar Program Keahlian 5. Teknologi Mekanik 6. Kelistrikan Mesin dan Konversi Energi 7. Mekanika Teknik dan Elemen Mesin 8. Simulasi Digital 9. Paket Keahlian 10. Teknik Fabrikasi Logam 11. Gambar Teknik Fabrikasi Logam
JNE9xdO. Kompetensi Keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan NOMOR 07/ Struktur Kurikulum Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur - Sekolah Menengah Kejuruan SMK / Madrasah Aliyah Kejuruan MAK tahun 2018
Capaian Umum Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan dasar teknik Pemesinan Konvensional, Pemesinan Non Konvensional, Fabrikasi Logam, Gambar Teknik dan Perancangan Manufaktur Fabrikasi Logam, Penerapan Pengujian Mutu produk, dan Pembuatan Produk dari Bahan per Elemen Teknik Pemesinan Konvensional Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pekerjaan membubut, menerapkan pekerjaan dengan mesin frais, dan menerapkan pekerjaan menggerinda. Teknik Pemesinan Non Konvensional Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pengoperasian sistem komputer pada mesin CNC, menerapkan proses penyetelan mesin CNC, menerapkan proses penyetelan dan penyuntingan program pada mesin CNC, menerapkan pemrograman mesin CNC dasar, menerapkan proses pengoperasian mesin CNC, dan menerapkan pengoperasian dan memantau mesin/proses. Teknik Fabrikasi Logam Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan rutinitas las Oksi-Asetilen, menerapkan pemotongan secara mekanik, menerapkan penyolderan dengan kuningan dan perak, menerapkan pemotongan panas secara manual, menerapkan proses pembentukan, pelengkungan, pencetakan dan merakit komponen fabrikasi, menerapkan rutinitas pengelasan menggunakan las busur manual dan/atau las gas Metal, melakukan proses pengelasan dengan proses las oksigen-asetilen las karbit, melakukan proses pengelasan dengan proses las busur manual, dan melakukan pengelasan dengan proses las gas metal, menerapkan pengelasan dengan proses las gas tungsten. Gambar Teknik dan Perancangan Fabrikasi Logam dan Manufaktur Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan proses menggambar sketsa, menerapkan penyiapan gambar teknik, menerapkan perancangan gambar teknik rinci tingkat dasar, menerapkan proses menggambar 2D dengan sistem CAD, menerapkan pembuatan model 3D dengan sistem CAD dasar, dan menerapkan konsep rancangan teknik dengan sistem CAD 3D. Penerapan Pengujian Mutu Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan prosedur-prosedur mutu, menerapkan penggunaan peralatan pembanding dan/atau alat ukur dasar, dan menerapkan pengukuran mekanik presisi presisi. Pembuatan produk dari bahan logam Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan sikap dan perilaku wirausahawan, menerapkan analisis peluang usaha produk barang/jasa,menerapkan pemasaran produk, menerapkan pembuatan lembar kerja/gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa, menerapkan pembuatan prototype produk dengan menggunakan berbagai peralatan, dan menerapkan perhitungan biaya produksi barang/jasa dengan mengidentifikasi unsur-unsur biaya produksi dan melakukan perhitungan economic feasibility. Debugging info { "compiled" { "params" { "level" "smk", "subject" "teknik-fabrikasi-logam-dan-manufaktur", "phase" "f" }, "phase" "f", "pdfList" [ { "pdf" " "tags" "" }, { "pdf" " "tags" "" } ], "generalInfo" "Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan dasar teknik Pemesinan Konvensional, Pemesinan Non Konvensional, Fabrikasi Logam, Gambar Teknik dan Perancangan Manufaktur Fabrikasi Logam, Penerapan Pengujian Mutu produk, dan Pembuatan Produk dari Bahan Logam.", "elements" [ { "name" "Teknik Pemesinan\r\nKonvensional", "content" "Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pekerjaan membubut, menerapkan pekerjaan dengan mesin frais, dan menerapkan pekerjaan menggerinda." }, { "name" "Teknik Pemesinan\r\nNon Konvensional", "content" "Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pengoperasian sistem komputer pada mesin CNC, menerapkan proses penyetelan mesin CNC, menerapkan proses penyetelan dan penyuntingan program pada mesin CNC, menerapkan pemrograman mesin CNC dasar, menerapkan proses pengoperasian mesin CNC, dan menerapkan pengoperasian dan memantau mesin/proses." }, { "name" "Teknik Fabrikasi\r\nLogam", "content" "Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan rutinitas las Oksi-Asetilen, menerapkan pemotongan secara mekanik, menerapkan penyolderan dengan\r\nkuningan dan perak, menerapkan pemotongan panas secara manual, menerapkan proses pembentukan, pelengkungan, pencetakan dan merakit komponen\r\nfabrikasi, menerapkan rutinitas pengelasan menggunakan las busur manual dan/atau las gas Metal, melakukan proses pengelasan dengan proses\r\nlas oksigen-asetilen las karbit, melakukan proses pengelasan dengan proses las busur manual, dan melakukan pengelasan dengan proses las gas metal,\r\nmenerapkan pengelasan dengan proses las gas tungsten." }, { "name" "Gambar Teknik\r\ndan Perancangan\r\nFabrikasi Logam\r\ndan Manufaktur", "content" "Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan proses menggambar sketsa, menerapkan penyiapan gambar teknik, menerapkan perancangan gambar teknik rinci tingkat dasar, menerapkan proses menggambar 2D dengan sistem CAD, menerapkan pembuatan model 3D dengan sistem CAD dasar, dan menerapkan konsep rancangan teknik dengan sistem CAD 3D." }, { "name" "Penerapan\r\nPengujian Mutu", "content" "Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan prosedur-prosedur mutu, menerapkan penggunaan peralatan pembanding dan/atau alat ukur dasar, dan menerapkan pengukuran mekanik presisi presisi." }, { "name" "Pembuatan produk\r\ndari bahan logam", "content" "Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan sikap dan perilaku wirausahawan, menerapkan analisis peluang usaha produk barang/jasa,menerapkan pemasaran produk, menerapkan pembuatan lembar kerja/gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa, menerapkan pembuatan prototype produk dengan menggunakan berbagai peralatan, dan menerapkan perhitungan biaya produksi barang/jasa dengan mengidentifikasi unsur-unsur biaya produksi dan melakukan perhitungan economic feasibility." } ] }, "subject" "Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur" }
Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun - Mengapa pilih Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun ? Sekolah Menengah Kejuruan SMK memiliki slogan “SMK BISA” merupakan Sekolah menengah yang mencetak lulusanya agar siap kerja, baik kerja di perusahaan maupun membuka lapangan kerja sendiri wiraswasta. Siswa SMK Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun akan di didik dan dilatih sesuai dengan Jurusanya mulai dari kelas X sepuluh sehingga dari awal masuk sekolah siswa SMK Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun sudah diarahkan dan di latih untuk bekerja sesuai dengan bidangnya/jurusanya Kompetensi Keahlian. Sesuai dengan sloganya “SMK BISA”, maka alumni SMK Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun diharapkan bisa Kerja dan juga bisa Kuliah. Berbeda dengan Sekolah Menengah Atas SMA yang penjurusanya akan dilakukan di kelas 11, ini artinya kamu belajar dulu selama 1 tahun, baru kemudian dilakukan Penjurusan, kamu disuruh memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat yang biasanya berdasarkan nilai pada kelas 10. Sekolah Menengah Atas SMA memiliki jurusan yang masih bersifat umum karena tamatan SMA diarahkan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi kuliah. Skill/ Keterampilan untuk siswa SMA akan diperoleh ketika ada di Perguruan Tinggi. Baca Perbedaan SMA dan SMK serta Trik Memilihnya Berbeda halnya dengan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK, kalau di SMK pemilihan jurusan Kompetensi Keahlian akan langsung dilakukan sejak pertama mendaftar sehingga kamu langsung bisa memilih jurusan Kompetensi Keahlian yang sesuai dengan bakat dan minat yang kamu miliki. Masing-masing SMK juga belum tentu memiliki jurusan Kompetensi Keahlian yang sama sehingga kamu bebas memilih SMK yang membuka Jurusan sesuai dengan bakat minat yang kamu miliki. Seperti jurusan Kompetensi Keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun ini, tidak semua SMK memiliki jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun. Sebaiknya sebelum mendaftar ke SMK kamu harus mengenali bakat minat yang kamu miliki, kemudian kamu bisa mencari SMK yang membuka jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat kamu. Misalnya kamu memiliki bakat dan minat tentang Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun, maka kamu bisa memilih jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun, tetapi jika kamu memiliki hobi mesin motor atau mobil, kamu bisa memilih jurusan Teknik Kendaraan Ringan TKR, jika hobi kamu pada Teknologi Las, kamu bisa memilih jurusan Teknik Pengelasan, dan lain sebagainya. Bagi kamu yang masih bingung mau pilih jurusan Kompetensi Keahlian apa di SMK, Jurusan Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun merupakan salah satu jurusan Kompetensi Keahlian di SMK yang cukup menjanjikan untuk masa depan kamu. Kamu bisa memilih jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun pada SMK yang favorit kamu. Jurusan Kompetensi Keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun ini biasanya hanya diminati oleh laki-laki saja, maka tak heran kalau di jurusan ini di dominasi oleh Siswa laki-laki. Setelah lulus dari SMK Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun kamu bisa langsung bekerja, tetapi bagi yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi Kuliah juga terbuka lebar untuk memilih jurusan yang sama seperti saat di SMK maupun jurusan yang berbeda. Fakultas Teknik dengan Jurusan Teknik Mesin adalah jurusan yang tepat jika ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Banyak yang menganggap kalau anak teknik sukanya tawuran dan mempunya prestasi rendah. Kenyatannya tidak demikian, bahkan anak teknik banyak yang memiliki prestasi yang membanggakan ditingkat lokal maupun nasional, misalnya saja anak teknik kendaraan ringan TKR telah berhasil membuat motor/mobil listrik, dengan memadukan kompetensi otomotif Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun. Ini menunjukkan bahwa Jurusan Teknik terutama Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun tidaklah buruk bahkan jurusan ini merupakan jurusan yang cukup menjanjikan dan sangat di minati untuk saat ini. Banyak bengkel-bengkel Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun membutuhkan jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun ini. Di Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun, kamu akan mempelajari Gambar Teknik Mesin, Pekerjaan Dasar Teknik Mesin, Dasar Perancangan Teknik Mesin, Teknik Pemesinan Konvensional, Teknik Pemesinan Non Konvensional, Teknik Fabrikasi Logam, Perancangan Teknik dan Gambar Manufaktur-Fabrikasi Logam, Penerapan Pengujian Mutu, dan sebagainya. Pada jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun juga mempelajari Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Maka jangan heran kalau anak Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun juga memiliki keterampilan untuk berwirausaha sehingga kelak bisa memasarkan produk yang dibuatnya. Kompetensi Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun ini banyak dicari oleh perusahaan Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun. Tidak cuma sampai disitu, lulusan jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun juga bisa berwiraswasta dengan membuat/ membuka bengkel Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun dan lainya. Lulusan jurusan ini juga bisa bekerja di perusahaan Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun. Lalu apa saja yang dipelajari di SMK Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun ? Berikut ini Daftar Mata Pelajaran SMK Program Keahlian Teknik Mesin, Kompetensi Keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 07/ Tanggal 7 Juni 2018 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan yang bakal kamu pelajari sehingga kamu makin mantap untuk memilih jurusan ini. Daftar Mata Pelajaran SMK Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian Teknik Mesin Kompetensi Keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun MATA PELAJARAN KELAS X XI XII IV 1 2 1 2 1 2 1 2 A Muatan Nasional 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3 - - 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 - - 3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2 - - 4 Matematika 4 4 4 4 4 4 - - 5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - - - - 6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya* 3 3 3 3 4 4 4 4 JUMLAH A 19 19 15 15 15 15 4 4 B Muatan Kewilayahan 1 Seni Budaya 3 3 - - - - - - 2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - - - - JUMLAH B 5 5 2 2 - - - - C Muatan Peminatan Kejuruan C1 Dasar Bidang Keahlian 1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - - - - 2 Fisika 3 3 - - - - - - 3 Kimia 3 3 - - - - - - C2 Dasar Program Keahlian 1 Gambar Teknik Mesin 4 4 - - - - - - 2 Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 5 5 - - - - - - 3 Dasar Perancangan Teknik Mesin 4 4 - - - - - - C3 Kompetensi Keahlian 1 Teknik Pemesinan Konvensional - - 10 10 9 9 8 8 2 Teknik Pemesinan Non Konvensional - - - - 4 4 6 6 3 Teknik Fabrikasi Logam - - 10 10 8 8 8 8 4 Perancangan Teknik dan Gambar Manufaktur-Fabrikasi Logam - - 4 4 4 4 6 6 5 Penerapan Pengujian Mutu - - - - - - 6 6 6 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8 10 10 JUMLAH C 22 22 31 31 33 33 44 44 TOTAL 46 46 48 48 48 48 48 48 Demikianlah daftar Matapelajaran SMK Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 4 Tahun yang bisa memberi gambaran kamu agar lebih mantap untuk masuk jurusan ini. Semoga bermanfaat ya...
Pengertian Fabrikasi Fabrikasi sangat erat kaitannya dengan manufaktur. Fabrikasi merupakan suatu istilah perindustrian yang mengacu pada manipulasi bahan mentah logam / baja untuk pembuatan mesin dan struktur melalui beberapa metode yang berbeda. Baja dan logam lainnya dipotong dan dibentuk selama fabrikasi – proses fabrikasi ini merupakan bagian yang sangat praktis dari seluruh proses pembuatan. Adapun komponen material yang digunakan bisa berupa plat, pipa, kuningan, ataupun baja profil yang diproses menjadi serangkaian bentuk tertentu dan bisa dipasang menjadi alat fabrikasi produksi maupun konstruksi. Sejarah Fabrikasi Pada 1485, Leonardo da Vinci menggambar sketsa awal penggilingan, dan pada 1501 dua contoh idenya digunakan, satu untuk menggulung lembaran emas menjadi ketebalan seragam untuk koin. Yang lain untuk memotong lembaran yang dibentuk sebelumnya menjadi strip Berlanjut di tahun 1590, mesin cetak da Vinci dihidupkan menggunakan dua silinder berat untuk menekan berbagai jenis logam. Lalu pada 1615, pabrik industri pertama mulai memproduksi pelat timah dan timah. Pada pertengahan 1700-an Revolusi Industri secara dramatis meningkatkan produksi lembaran logam melalui penggunaan jalur produksi dan mesin press hidrolik. Pada 2011, industri lembaran pengerjaan logam di AS saja bernilai sekitar $ 20,5 miliar. Fabrikasi baja, seperti yang kita kenal sekarang merupakan awal dari manipulasi satu hal menjadi hal lain. hal tersebut berarti menggabungkan, membengkokkan, memotong, dan membentuk logam ke dalam banyak aplikasi industri. Saat ini, fabrikasi baja industri cocok untuk pembuatan produk logam yang tak terhitung banyaknya, mulai dari sektor otomotif atau transportasi, perhiasan, perabotan rumah tangga, penggunaan militer, elektronik, bahan bangunan dan lain-lain. Jenis-jenis Fabrikasi adalah Berdasarkan tempatnya, pekerjaan fabrikasi dibagi menjadi dua, yaitu 1. Workshop Fabrication Merupakan proses fabrikasi dan konstruksi yang dilakukan di dalam bangunan atau gedung yang alat fabrikasi dan mesinnya sudah dipersiapkan untuk mengerjakan proses produksi dan pekerjaan fabrikasi lainnya. Seperti plat, mesin las, overhead crane, mesin bending 2. Site Fabrication Merupakan proses fabrikasi dan konstruksi yang dilakukan di gedung workshop atau luar bangunan. Pekerjaan ini lebih tepatnya dilakukan di area lapangan terbuka. Disini, berbagai macam proses fabrikasi mulai dari pengiriman bahan material, memotong dan mengebor material, proses pengelasan, proses assembling, sandblast, finishing, painting sampai dengan proses pemasangan konstruksi dilakukan. Contoh Fabrikasi Ada beberapa contoh fabrikasi yang sudah diproduksi oleh perusahaan dan sudah melewati berbagai tahapan proses pengolahan serta bahan mentah dengan tahapan proses kerja fabrikasinya. Beberapa contoh hasil fabrikasi adalah Dust cooler Tangki Hopper Struktur Konstruksi Conveyor pabrik Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Pemotongan Cutting Pemotongan merupakan proses fabrikasi logam yang paling umum digunakan. Dimana lembaran logam mentah seperti baja struktural dipecah menjadi dua, tiga, atau beberapa bagian yang lebih kecil menjadi jumlah yang diinginkan. Dalam penerapannya, awalnya logam akan berbentuk seperti batang, lalu diukur dan dikirim untuk dipotong Metode tertua dalam proses fabrikasi pemotongan bahan mentah dengan menggunakan gergaji. Namun saat ini pemotongan dilakukan pada berbagai jenis mesin, mulai dari laser dan obor plasma, jet air, hingga bagian mesin yang lebih rumit dan berteknologi tinggi bisa mengiris logam dan membentuknya menjadi objek yang diinginkan. Pelipatan Folding Salah satu proses fabrikasi logam yang lebih rumit melibatkan pelipatan, di mana permukaan logam dimanipulasi membentuk sudut tertentu. Dengan aplikasi pelipatan tertentu, tujuannya agar permukaan logam terlipat pada sudut 90 derajat, atau sesuatu yang lain yang lebih tumpul Namun, pelipatan hanya dapat dilakukan di fasilitas yang dilengkapi dengan peralatan khusus dan berteknologi canggih karena kerumitan pada seluruh proses fabrikasi. Dalam banyak kasus pelipatan, penyatuan dua panel logam pada sudut tertentu akan menjadi alternatif yang lebih praktis. Pengelasan Welding Seiring dengan pemotongan, pengelasan adalah salah satu proses fabrikasi logam paling populer di kalangan penggemar kerajinan. Proses pengelasan melibatkan penyatuan dua bagian logam yang terpisah. Bagian yang digunakan dalam aplikasi pengelasan bisa berupa lembaran, panel, batang, atau bentuk – selama bagian tersebut terbuat dari logam, tidak masalah. Pengelasan dapat dilakukan melalui berbagai metode dan jenis alat. Seringkali, pengelasan dikerjakan lewat panas yang ada di sepanjang titik-titik di mana kedua bagian akan disambungkan. Hal pertama yang dilakukan oleh banyak pengrajin logam adalah dengan mempertimbangkan proyek pengelasan. Pemesinan Machining Adanya mesin berguna untuk menghilangkan beberapa bagian dari potongan logam, proses fabrikasi tersebut dikenal sebagai pemesinan. Biasanya, teknik ini dilakukan dengan, yang akan memutar logam ke alat pemotong sudut dan tepi untuk memotong potongan ke bentuk atau ukuran yang diinginkan. Dalam penerapan lainnya, lubang atau sekumpulan lubang akan dibentuk langsung melalui permukaan logam. Dengan demikian, bor logam dapat diklasifikasikan sebagai alat fabrikasi pemesinan. Punching Proses terbentuknya sepotong logam yang ditempatkan di bawah cetakan dan dimasukkan ke dalam lubang melalui bor. Punching termasuk dalam salah satu dari dua sub kategori berdasarkan tujuan aplikasi tertentu. Dalam banyak kasus, tujuannya adalah untuk melubangi panel logam dengan mengencangkan kait atau bagian asing lainnya. Di lain penerapan – proses ini dikenal sebagai blanking– yaitu area berlubang yang diekstraksi dari panel lebih besar untuk membentuk bagian yang lebih kecil. Shearing Suatu proses Fabrikasi dimana lembaran logam membutuhkan potongan yang panjang. Di beberapa kasus, lembaran ditentukan secara horizontal melalui mesin pemotong logam. Di penerapan lainnya, alat pemotong dibuat vertikal terhadap panjang lembaran logam. Proses fabrikasi ini sering digunakan untuk memangkas tepi lembaran logam. Stamping Membantu mengubah lembaran logam datar menjadi berbagai bentuk, huruf atau gambar tertentu di dalam lembaran atau panel logam. Akibatnya, stempel logam mirip dengan ukiran relief pada kayu atau marmer. Contoh utama dari teknik ini bisa kita temukan di mana kata-kata, jumlah mata uang, dan wajah presiden dicap di setiap sisi permukaan pada uang logam, nikel, uang receh dan kuarter. Meskipun prosesnya mirip dengan Punching, stamping tidak memotong bahan. Pengecoran Casting Salah satu jenis fabrikasi logam tertua melibatkan pengecoran, di mana logam cair dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan mengeras menjadi bentuk tertentu. Sebagai salah satu metode fabrikasi logam yang paling fleksibel, pengecoran sangat ideal untuk berbagai pembuatan bentuk yang kompleks. Dalam beberapa kasus fabrikasi adalah, pengecoran memberikan solusi untuk masalah fabrikasi yang seharusnya memerlukan beberapa metode lain untuk menyelesaikannya. Seperti dengan bagian perakitan yang memerlukan pelipatan, pemotongan, dan pencetakan. Logam yang paling umum digunakan dalam proses fabrikasi ini termasuk baja, besi, emas, tembaga, perak dan magnesium. Harga dan Informasi Layanan PT. GLOBAL KARYA METALINDO Pengelolahan logam adalah spesialisasi kami. Dengan teknologi yang canggih dan mumpuni, tenaga ahli yang berpengalaman dan kreatifitas yang selalu memberikan ide dan solusi terbaik, membuat Global Karya menjadi partner yang tepat dan terpercaya. Global Karya merupakan fabrikasi logam yang ada di Indonesia. Banyak karya yang sudah dihasilkan, kualitas dan keunggulannya telah diakui oleh berbagai perusahaan diberbagai bidang, baik secara teknis ataupun artistik. Beberapa bidang usaha yang sudah menjadi pelanggan Global Karya, diantaranya industri elektronik, telekomunikasi, perumahan, perhotelan, mall, pabrik, pertambangan, gedung-gedung perkantoran dan masih banyak yang lain. Kepuasan pelanggan adalah salah satu tujuan yang ingin dicapai. Dengan segala usaha dalam memilih bahan baku yang tepat, penggunaan mesin yang sesuai, kerjasama tim yang maksimal dan pelayanan yang baik, tentu akan memberikan nilai ekonomi yang terbaik. Sehingga hasil karya Global Karya teruji, terpercaya dan memberikan nilai lebih kepada para pelanggan. Global Karya akan memberikan solusi yang terbaik atas apapun masalah Anda dalam pengelolahan logam.
teknik fabrikasi logam dan manufaktur